Tengahnya Indonesia dimana sih?

Yang dibelakang itu adalah titik tengah Indonesia

Kalo di Ujung barat ada pulau Sabang dan Timur ada Marauke, terus ditenganya mereka apa? Nah, Pasti diantara kalian ada yang penasaran tentang titik tengah Indonesia. Nah pada blog gue kali ini gue bakalan ceritain soal hal itu. So nyimak baik-baik sampai abis yah guys.
           
Titik tengah Indonesia itu terletak di Desa Umpungeng, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan. Sekitaran 100km dari kota Makassar. Menuju desa Umpungeng sendiri diperlukan stamina yang kuat dan fit, karena kita bakalan rasain yang namanya mendaki. Lokasi Desa Umpungeng ini sendiri terletak di daerah pegunungan dan terpencil. Akses jalan menuju desa ini lumayan berat, kondisi jalanan yang menanjak dan rusak adalah tantangan terberat. Waktu itu motor temen gue nggak bisa nanjak, jadilah kita jalan kaki hingga pertengahan. 1jam mendaki dengan medan dengan kemiringan yang cukup melelahkan kita tempu. Ada beberapa jalanan yang masih bisa di akses dengan motor, itupun terdengar jelas kalo motornya udah melambaikan tangan ke kamera tanda menyerah.
           
Jam sudah menunjukkan pukul 6 sore, tapi kita masih di pertengahan jalan, singgah di rumah penduduk untuk sementara adalah pilihan yang tepat untuk beristirahat dan shalat sebelum melanjutkan perjalanan yang lebih ajib. Setelah merasa sudah siap, kami pun memulai perjalanan diantara gelap malam. Jalurnya memasuki hutan pinus dan lebih menanjak dengan kemiringan 70 derajat. Karena, kebanyakan dari kita waktu itu para cewek jadi you know lah banyak minta break heheh.
           
Akhirnya kita sampai juga di desa Umpungeng pada jam setengah 10 malam, dan ternyata di desa terakhir ini bukanlah tempat kita bakalan tidur, tapi masih 20 menitan lagi jalan nanjak. Kebetulan banget pas waktu masjid di desa Umpungeng itu lagi adain acara, gue lupa itu acara apa tapi yang paling penting adalah ada makanannya. Udah makan kitapun siap siap jalan lagi ke rumah pak kepala desa tempat kita bakalan bobo chyantiiik.
           
Udah gak sabaran lagi untuk istirahat sumpah, setelah mengonfirmasi keberadaan kami kepada pak kepala desa, kitapun dipersilahkan untuk masuk dan segera beristirahat. Gue waktu itu keknya adalah the first yang bobo tanpa mandi dan cuci muka, karena udah capek banget jadi semua udah bodo amet.

HARI PERTAMA DI UMPUNGENG
         
Namanya juga desa di pegunungan jadi pasti suasananya seger dan dingin, dan pada saat seperti ini gue butuh pelukan dari kamu #eaaaaaa. Jam udah 9 tapi airnya serasa subuh banget, dinginnya itu yang membuat gue merasa sikat gigi dan cuci muka udah cukup buat bersih bersih.
           
Abis mandi kucing, kita semua bakalan menuju Sungai yang dipenuhi oleh mini waterfall, Nama sungainya sendiri gue nggak tau persis, tapi orang-orang sekitar juga bilangnya Sungai Umpungeng karna terletak didesa Umpungeng. Akses menuju Sungai ini lumayan menguras tenaga, apalagi kita berangkatnya ketika matahari lagi terik-teriknya, tapi dengan pemandangan perbukitan di kiri dan kanan membuat kita menikmati perjalanan.
Hijauu

           
Sampai di Sungai pastinya semua langsung foto-foto aja dan berenang manja, gue sama Iccank lebih milih pasang hammock aja sambil nyantai, tapi lama-lama kita tergiur dengan temen-temen lain yang mandi, jadi kalian taukan kejadian selanjutnya. Selesai Menjelajahi Sungai ini kita beralih buat ke pulang tapi lewat jalan yang lebih muter, gue nggak tau ini idenya siapa tapi sungguh ini menyiksa. Dengan semangat dan tenaga yang tersisa akhirnya kita kembali ke rumah pak dusun yang kami tumpangi. Ada yang mandi, masak dan tidur (kalian pasti tau gue yang mana ><).
           
Hari pertama begitu cepat berlalu, malam diisi dengan candaan yang gak jelas. Contohnya Si Ikram yang katanya kalo orang Mamuju itu huruf terakhir dari kalimat yang dia ucapin pasti A. “Mauka makan A”, “Pergiki kesana A”, terus di Indra ngomong “Perasaan yang berhubungan dengan akhiran A pasti nikmat” sontak aja kita heran gimana gitu --,--.

HARI KEDUA DI UMPUNGENG
         
Hari ini kita udah siap-siap pulang, sebelum pulang kita menyempatkan diri berkunjung ke Titik tengah Indonesia ini, yang ditandai dengan adanya batu yang di pagari sebagai simbolik.
           

Setelah berfoto ria di Titik Nol ini waktunya pulang, perjalanan pulang kali ini kita singgah di Air Terjun Ambuangeng Assue, Track menuju kesini udah ajib banget, gue serasa tarzan coy. Gimana nggak, tracknya yang menurun dengan kemiringan 85 derajat itu membuat kita extra hati-hati karena salah sedikit kita bakalan barabeh. Hampir sejam track menurun yang curam, akhirnya kita udah sampai di Air Terjunnya. Nggak rugi deh tadi kek tarzan karena pas sampai Air Terjun ini emang ajib.
Liatin apa dek?
Dia kakakku -,-"

           
Saatnya kembali pulang, karena tadi tracknya turunan sekarang nanjak asoy slalalal, trililili. Nggak ada dari kita yang nggak ngos-ngosan, semuanya kek orang lahirin. CAPEK. Akhirnya kami tiba di jalur buat pulang, penderitaan belum berhenti. Asal kalian tau aja dalam perjalanan pulang gue sempet nangis sama Andar sambil bilang gue nyesel ikut karena gue rasa disini titik lemah bangetnya gue, udah gk tahan banget. Tapi Andar nyemangatin gue, sampai-sampai dia sempet gendong gue. Dan akhirnya setelah 5 jam berjalan lelah kita sampai dimana motor diparkir dan pulang ke rumah masing-masing kembali. Aku Rindu Umpungeng.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ambon Manisee Punya Cerita

KARNA INSTAGRAM KITA KE RAMMANG RAMMANG